Harga tersebut adalah harga bibit lele saja untuk pembelian langsung di kolam kami.
Jl. Babatan Pratama No. 4
Kepuh Kembeng - Peterongan
Jombang
Belum termasuk ongkos kirim.
Tips & Trik
Selasa, 09 Mei 2017
Kamis, 02 Februari 2017
KOLAM BUNDAR
Sediah Kolam Bundar untuk pembesaran lele dengan system biasa (konfensional) atau Bioflok
Satu Paket Kolam lengkap dengan bahan terpal Orchid, besi BRC, paralon pembuangan, saringan, thermometer suhu air.
Cukup Rp 900.000
Langsung siap pakai.
Sabtu, 26 Desember 2015
Nerawat induk lele agar cepat bertelur
Pemeliharaan calon induk sangat perlu diperhatikan karena hanya dari
induk yang baik dapat diperoleh benih yang baik kuaritas maupun
kuantitasnya. Manajemen (pemeliharaan dan perawatan) induk dan calon
induk lele haruslah ditujukan agar induk-induk lele itu selalu dalam
keadaan sehat, pertumbuhannya cepat, dan daya vitalitasnya tinggi
sehingga dapat menghasilkan jumlah telur yang banyak dan keturunan yang
sehat. Untuk tujuan tersebut, air kolam diatur agar sering berganti,
walaupun air pemasukan tidak terlalu deras.
Debit air 5-6 liter per menit untuk kolam seluas 100 m2 sudah memadai
untuk menyegarkan lingkungan hidup lele. Selain itu, induk lele juga
diberi pakan yang bermutu baikdan daram jumlah yang cukup. Karena induk
lele memerlukan pakan berkadar protein tinggi untuk pembentukan telurnya
maka pakan alami saja diperkirakan tidak cukup dan harus diberi pakan
tambahan yang kaya protein hewani. Ada pakan buatan pabrik berupa pelet
yang khusus untuk induk. Pakan ini mengandung kadar protein 400/o
dilengkapidengan asam lemak esensial (asal dari minyak ikan) dan
vitamin-vitamin yang menyuburkan perkembangan telurnya, yaknivitamin E,
D, B kompleks, dan C. Pelet untuk induk harganya memang mahal sehingga
pemberiannya cukup sebagai pelengkap saja, yaitu seminggu sekali
sebanyak 5olo dari berat seluruh ikan yang dipelihara itu. Sementara
dalam kesehariannya, induk diberi pakan tambahan berupa cacahan siput
air (siput murbei, siput sawah), keong racun (bekicot), ataupun
sisa-sisa hewan ternak yang dipotong, misalnya bagian usus hewan potong
yang biasanya dibuang saja. Bahkan, bangkai ayam pun dapat diberikan
kepada lele.
Calon induk dan induk lele yang diberi pakan berkualitas baik
menunjukkan peningkatan berat badan (gemuk), pertumbuhannya relatif
seragam, kemampuan memijah (bertelur) lebih sering, jumlah telur banya
dan daya tetas telur tinggi. Sepasang induk lele yang diberi pakan
berkualitas baik dapat memijah hanya dalam selang waktu 3-4 minggu. Lele
mulai dapat bertelur setelah berat badannya mencapai 200 g. Jumlah
telur yang dihasilkan oleh lele lokal dengan berat tersebut sekitar
3.000-4.000 butir. Semakin berat bobot induk lele maka semakin banyak
telur yang dihasilkan. Namun, tidak diperoleh data mengenai umur
maksimum lele dapat bertelur dan berat badan maksimum yang dapat
dicapai.
Jumat, 11 Desember 2015
Menjaga Keasaman, Suhu dan Oksigen pada kolam lele
Dibawah ini beberapa poin penting yang harus kita perhatikan bila kita mengabaikan keasaman air kolam, suhu kolam, amonia dan oksigen.
1. Ph Air Kolam Lele
Bila Ph atau derajat keasaman air tinggi maka yang akan
terjadi yaitu :
Benih ikan lele akan stres serta mengeluarkan lendir
berlebihan
Amonia pada Ph terlampau tinggi akan menjadi racun serta
dapat menyebabkan kematian pada benih ikan sedangkan amonia pada Ph rendah ini
tidak akan mematikan ikan
Keterangan :
Ph yang normal pada air adalah = 7.
Bila Ph diatas 7 adalah BASA.
Bila Ph dibawah 7 Adalah ASAM
Bakteri atau varasit akan mudah berkembang biak bila kondisi
air berada di bawah Ph 7
Bakteri atau varasit susah untuk berkembang biak bila
kondisi ph berada diatas 7
Nilai Ph untuk ikan lele yaitu 6-9, ini berarti toleransi
pada keadaan BASA menjadi lebih tinggi dari keadaan ASAM.
2. Suhu Air Kolam
Lele
Suhu yang tinggi dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut
kedalam air, sedangkan benih lele sangat membutuhkan oksigen banyak yang
akhirnya benih lele jadi sering mengambil oksigen ke permukaan, sudah jelas
bila benih lele sering naik ini berarti menambah gerak dari benih tersebut
sehingga ikan akan memproduksi kotoran lebih banyak.
3. Amonia
Perlu diketahui amonia berasal dari kotoran benih juga dari
sisa pakan yang tidak habis, Amonia yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan
ikan stres dan keluarnya lendir terlalu banyak sehingga dapat menyebabkan luka
nah luka ini dapat menumbuhkan bakteri atau parasit pada benih, apalagi bila
insang yang terkena luka atau bengkak ini akan menyebabkan penyerapan oksigen
dari insang berkurangyang akibatnya menurunkan kemampuan darah mengangkut
oksigen dan ikan pun akan sulit bernapas bila sudah begitu ikan akan menjadi
lemas yang akhirnya TEWAS.
4. Oksigen terlarut dalam air yang kurang ,
mungkin yang ini
ga perlu dijelaskan karena rekan budidaya juga sudah tau.
Mungkin sementara 4 poin di atas dulu yang bisa saya
sampaikan kepada rekan budidaya lele, bila rekan bisa mengukur dan menerapkan 4
poin di atas maka rekan budidaya sudah sedikit mengurangi resiko benih ikan
lele terserang penyakit. Ok jangan lupa tinggalkan komentar rekan budidaya bila
merasa blog ini bermanfaat karena komentar rekan menjadi nilau plus untuk
keberlangsungan blog belajar budidaya ini. Semoga bermanfaat trimakasih.
Menjaga Keasaman Air Kolam Ikan Lele
Untuk air yang
bersifat normal seperti pada kolam ikan lele, jika keasamannya berubah secara
drastis, ini biasanya dikarenakan terkena air hujan dengan intensitas tinggi
atau bisa juga karena banyaknya zat kimia organik dan anorganik yang memang
brsifat asam sperti unsur nitrogen, untuk pencegahan dari faktor tersebut rekan
budidaya lele harus menggunakan manajemen sirkulasi air dengan benar dan
teratur. Manajemen air untuk pencegahan
berubahnya keasaman air diantaranya meliputi :
Pembuangan air
Penambahan air
Penyiphonan dasar kolam
Pemberian overflow outlet dan lain sebagainya
Dari manajemen air di atas kita sudah sedikit mengurangi
resiko yang ditimbulkan dari keasaman kolam, dan lebih jauhnya lagi dengan
manajemen air maka pembusukan yang ada pada dasar kolam yang disebabkan oleh
zat organik bisa kita kurangi atau bahkan bisa dihilangkan.zat tersebut
(amonia) bila kita biarkan akan sangat berbahaya bagi ikan lele serta juga
dapat mengurangi oksigen terlarut pada air, juga akan menyebabkan bau air yang
kurang enak.
Beberapa pencegahan lain diantaranya :
1. Penambahan Air yang fresh
Pada saat musim hujan rekan budidaya sangat dianjurkan untuk
menambahkan air yang baru (fresh) agar dapat menormalkan air.
2. Memberikan Tanaman Air
Memberikan tanaman air seperti azzola, ecenggondok dan lain
sebagainya, ini dimaksudkan sebagai biofilter yang dapat menyerap serta
mengurai zat kimia organik maupun anorganik yang terlarut, selain itu tanaman
air dapat menyuplai oksigen terlarut kedalam air kolam lele, yang perlu diperhatikan
dari pemberian tanaman ini adalah tingkat populasinya yang harus kita jaga.
Tanaman Air di kolam Ogasfarm.com
3. Penambahan suplai oksigen buatan
suflai oksigen yang kita dapatkan dari tanaman air tentunya
tidak cukup bila menggunakan padat tebar tinggi, untuk itu kita harus
memberikan suplai oksigen tamabahan dengan cara yang sangat sederhana yaitu
dengan membuat percikan air menggunakan talang air melintang yang di tutup
ujungnya dan di beri lubang sepanjang talang air tersebut ukuran kecil dengan
jarak tiap lubang sekitar 10 cm, percikan air itulah yang akan menjadi suplai oksigen terlarut dalam air.
Perlu kita perhitungkan pula pada budidaya ikan lele yaitu suhu, suhu yang
selalu berubah-ubah secara ekstrim akan membuat ikan lele kita menjadi setres,
resiko yang ditimbulakan dari ikan lele yang setres yaitu vitalitas serta
kekebalan dari ikan lele akan menurun, bila ikan lele terkena setres ikan akan
mengeluarkan lendir dari tubuhnya lebih banyak dari biasanya yang akan
mengakibatkan bakteri, virus serta jamur akan dengan sangat mudah menyerang
tubuh ikan lele serta akan masuk kedalam tubuh lele menjadi penyakit.
Itulah sedikit bahasan sementara tentang menjaga keasaman
air kolam ikan lele semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih
Langganan:
Postingan (Atom)